Wednesday, April 27, 2016

Praktikum 4. Sensor Suara


Nama File: Klas_PrakSensorTranduser_4 (nama,nama,………..)



PRAKTIKUM 4: SENSOR SUARA

I.     TUJUAN PRAKTIKUM
ü  Mengetahui definisi sensor suara, memahami macam dan fungsi sensor suara.
ü  Memahami kakarakteristik sensor suara.
ü  Mengukur tanggapan sensor suara

  II.  DASAR TEORI

Sensor suara adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah getaran yang dibangkitkan oleh suara menjadi gelombang listrik. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan getaran gelombang suara yang mampu menggetarkan membran sensor yang menyebabkan terbangkitnya energi listrik yang sebanding dengan getaran tersebut. Hal ini bisa terjadi karena dibalik membran tersebut terdapat kumparan kecil ketika  bergerak naik-turun yang berada di dalam medan magnet akan terbangkitkan energi listrik. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
   Salah satu komponen yang termasuk sensor ini adalah microphune atau Mic. Mic dapat diklasifikasikan meenjadi beberapa jenis dasar antara lain: dinamis, piezoelektrik, dan elektrostatik.
     Macam-macam mictophone:

1)   Microphine kondensor, yaitu mikropon yang dalam kerjanya menggunakan kondensator. Prinsip kerja : Getaran suara yang masuk menggetarkan membran. Getaran membran ini mengakibatkan gerakan maju dan mundur lempengan penghantar pada kondensator. Dengan perubahan ini, nilai kondensator pun berubah seiring dengan perubahan getaran. Perubahan kapasitansi ini menyebabkan terjadinya getaran listrik.
2) Microphone Dinamis, yaitu: mikropohne yang menggunakan prinsip kerja induksi (mikropon menjadi sumber listrik induksi). Prinsip kerja : Getaran suara yang masuk menggerakkan membran; getaran membran menggerakkan moving coil; getaran moving coil yang berada dalam membrane magnet akan menyebabkan timbulnya aliran listrik. Aliran listrik yang berupa gelombang listrik seirama dengan getaran suara yang diterima.
3) Microphone Carbon, yaitu: mikropon yang menggunakan prinsip kerja perubshsn resistansi, biasanya adalah resistor arang. Prinsip kerja : Getaran suara yang masuk menggetarkan membran yang menyebabkan kerenggangan dan kerapatan arang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan bervariasinya nilai resistansi arus listrik yang melewati kumparan primer. Arus listrik pada kumparan primer akan terinduksi pada gulungan sekunder dan besar kecilnya arus ini tergantung dari getaran membran yang disebabkan oleh getaran suara yang diterima.
4)   Microphone Ribbon, yaitu: microphones jenis ini menggunakan teknologi pita (ribbon) yang diberi medan magnet untuk menangkap perbedaan tekanan udara (suara). Kharakter microphones jenis ini adalah diantara kedua tipe diatas, yaitu: tidak terlalu sensitive, memiliki kharakter yang lebih "warm" & menangkap "Attack/transient" yang cukup natural. Namun pemeliharaan mic ini menjadi kendala bagi beberapa orang karena pita (ribbon) yang cukup sensitive terhadap material logam sekitar, penyimpanan yang salah dapat merubah bentuk dari pita tersebut dan resiko pita rusak karena asupan listrik yang kurang baik.



III.   PROSEDUR PERCOBAAN

1.        Alat dan Bahan
- Microphone
- Speaker
- Function generator
- Oscilloscope
- Kabel penghubung


2.        Percobaan 
 

 Gamabr 1. Rangkaian Percobaan

Prosedur Kerja:
a)      Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1 tapi lepas salah satu kabel ke speaker
b)      Nyalakan oscilloscope pada volt/div = 0,5 dan time/div = 10 ms
c)      Atur function generator pada bentuk gelombang sinusoida dengan Vpp = 1 volt, dan frekuensi 0,5 kHz, 1 kHz, dan lanjutkan 1,5 kHz. Jarak speaker dan Mic = 10 cm.
d)     Sambungkan kabel function generator ke speaker secara lengkap.
e)      Amati bentuk gelombang pada oscilloscope (oscilloscope boleh diatur agar diperoleh bentuk gelombang yang jelas).
f)       Ambil gambar (foto) bentuk gelombang pada oscilloscope.
g)     Ubah jarak antara speaker dan mic menjadi 30 cm dan 50 cm, masing masing ambil gambar (foto).
h)      Ulangi langkah c, d, e, fdan g, tapi untuk terlebih dahulu mengubah bentuk gelombang menjadi gelombang segitiga.
h)   Ulangi langkah c, d, e, f, dan g, tapi terlebih dahulu mengubah bentuk gelombang menjadi gelombang kotak.
i)    Ulangi langkah c, d, e, f, dan g, tapi terlebih dahulu mengubah bentuk gelombang menjadi gelombang gigi gergaji.


 
IV.         PEMBAHASAN
1.    Analisa data yang diperoleh tentang penguatan dan beda fasa.
2.    Analisa data yang diperoleh tentang perubahan/perbedaan (kesempurnaan) bentuk gelombang masukan dan keeluaran



V.        KESIMPULAN
1.         Simpulkan hasil analisis yang telah diperoleh tentang penguatan dan beda fasa.
2.                Simpulkan hasil analisis yang telah diperoleh tentang perubahan bentuk gelombang.


VI.  DAFTAR PUSTAKA
  1. Silahkan diisi   ??????
  2. ??????
  3. ??????
  4. ??????
  5. ??????



















No comments:

Post a Comment