Nama File:
Klas_PrakSensorTranduser_5(nama,nama,………..)
PRAKTIKUM 5: SENSOR ULTRASONIK
I. TUJUAN
PRAKTIKUM
ü
Mengetahui definisi sensor ultrasonik,
memahami macam dan fungsi sensor ultrasonik.
ü Memahami kakarakteristik sensor ultrasonik.
ü Mengukur tanggapan sensor ultrasonik
II. DASAR
TEORI
Gelombang
ultrasonik adalah gelombang suara yang mempunyai frekuensi lebih besar dari 20
kHz bahkan sampai 200 kHz. Walaupun termasuk gelombang suara tapi tidak bisa didengar
oleh manusia karena keterbatasan lebar pita telinga manusia yang dibatasi dalam
jangkauan dari frekuensi 20 – 20 kHz. Gelombang
ultrasonik tidak untuk didengar oleh manusia tapi didengar oleh perangkat
elektronik yang biasa disebut sebagai sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik merupakan
perangkat elektronika yang dapat mengubah enersi mekanik berupa gelombang suara
ultrasonik menjadi enersi listrik (receiver)
, atau sebaliknya (transmitter). Gelombang
ultrasonik dapat merambat melalui zat padat, cair, maupun gas. Tapi gelombang
ultrasonik dapat memantul jika didepannya terdapat media yang berbeda. Gelombang
ultrasonik biasa digunakan oelh hewan kelelawar untuk mengetahui jarak atau
kondisi didepannya, juga digunakan oleh ikan besar dilaut untuk komunikasi
dengan kelompoknya.
Gambar 1. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonic ping parallax terdiri dari
sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah
mikropon ultrasonik. Transmitter berfungsi sebagai pemancar gelombang
ultrasonik. Gelombang ini akan dipancarakan dengan kecepatan
344.424m/detik atau 29.034uS per centimeter. Jika didepan terdapat halangan
atau objek maka gelombang tersebut akan memantul. Pantulan gelombang akan
dideteksi oleh receiver. Rangkaian kontrol akan mendeteksi pantulan gelombang
dan menghitung lama waktu saat gelombang dipancarkan dan gelombang terdeteksi
pantulannya. Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya
merepresentasikan jarak. Lama waktu pemantulan gelombang ini akan dikonversi menjadi
sinyal digital dalam bentuk pulsa. Sinyal inilah yang nantinya diolah menggunakan
mikrokontroler atau mikroprosesor sehingga didapat nilai jarak antara objek dan
sensor.
1. Ultrasonic
Ranging Module HC-SR04
Gambar 3. Sensor Ultrasonik HC-SR04dan Timing Diagramnya
Sumber: http://www.micropik.com/PDF/HCSR04.pdf
1. Ultrasonic
Ranging Module SRF-05
Mode 1:
Mode: 2
Gambar 4. Sensor Ultrasonik SRF-05 dan Timing Diagramnya
(https://www.tindie.com/products/upgradeindustries/hc-sr05--hy-srf05-precision-ultrasonic-sensor/)
3) PING)))™ Ultrasonic Distance Sensor (#28015)
Gambar 5. Sensor Ultrasonik Ping parallax 28015 dan Timing Diagramnya
Sumber: https://www.pololu.com/product/1605
I.
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Alat
dan Bahan
- Sensor
Ultrasonik
- Function
generator
- Oscilloscope
- Kabel
penghubung
- Power Supply
2. Percobaan 1
Gamabr
6. Rangkaian Percobaan 1
Prosedur Kerja:
1)
Bacalah datasheet sesuai dengan tipe sensor
ultrasnik yang digunakan
2)
Atur Function Generator pada posisi: Gelombang
kotak dengan frekusensi 40 kHz, siklus kerja 50 % dan amplitudo 5 volt,
pastikan hasil pengaturan dengan mengamati bentuk gelombang menggunakan
oscilloscope.
3)
Buat rangkaian seperti pada gambar 6
4)
Atur jarak objek terhadap sensor sebesar E= 5 cm
dan D = 25 cm, ulangi untuk E tetap dan D = 50 cm, 75 cm, dan 100 cm. Foto
setiap percobaan dan insertkan pada tabel data.
5)
Ulangi percobaan poin 4) tapi untuk E= 25 cm dan
D = 25 cm, ulangi untuk E tetap dan D = 50 cm, 75 cm, dan 100 cm. Foto setiap
percobaan dan insertkan pada tabel data.
6)
Ulangi percobaan poin 4) tapi untuk E= 50 cm dan
D = 25 cm, ulangi untuk E tetap dan D = 50 cm, 75 cm, dan 100 cm. Foto setiap
percobaan dan insertkan pada tabel data.
3.
Percobaan 2
Gamabr 7. Rangkaian Percobaan
Prosedur Kerja:
a)
Bacalah
datasheet sesuai dengan tipe sensor ultrasnik yang digunakan
b)
Atur Function Generator pada posisi: Gelombang
kotak dengan frekusensi 20 kHz, siklus kerja 1 % dan amplitudo 5 volt, pastikan
hasil pengaturan dengan mengamati bentuk gelombang menggunakan oscilloscope.
c)
Buat rangkaian seperti pada gambar 7
d)
Atur jarak objek 25 cm.
e)
Hidupkan
power suplly, function generator dan oscilloscope.
f)
Amati
bentuk gelombang pada oscilloscope. Silakan di foto bentuk gelombang pada
oscilloscope dan hasilnya isert-kan pada tabel data.
g)
Ulangi
percobaan poin d sampai f tapi dengan jarak: 50 cm, 75 cm, 100 cm.
I.
PEMBAHASAN
1. Analisa data yang diperoleh tentang jarak, elevasi dan sudut fasa yang terjadi antara masukan dan keluaran
2. Analisa data yang diperoleh tentang jarak dan lebar pulsa SIG.
3. Analisa data yang diperoleh tentang kesalahan
hasil pengukuran.
II. KESIMPULAN
1.
Simpulkan
hasil analisis yang telah diperoleh tentang jarak dan lebar pulsa SIG.
2. Simpulkan tentang kesalahan hasil pengukuran.
VI. DAFTAR PUSTAKA
- Silahkan diisi ??????
- ??????
- ??????
- ??????
- ??????
No comments:
Post a Comment