Nama File:
Klas_PrakSensorTranduser_7(nama,nama,………..)
PRAKTIKUM 7: KARAKTERISTIK SENSOR POSISI KAPASITIF
I. TUJUAN
PRAKTIKUM
ü
Mengetahui prinsip kerja
sensor kapasitif sebagai pengukur jarak.
ü Memahami kakarakteristik sensor kapasitif.
ü Memahami cara mengubah peerubahan besaran kapasitansi
menjadi tegangan
II. DASAR
TEORI
Sensor
kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep
kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang
dapat disimpan oleh sensor atau perubahan reaktansi kapasitif dari dua lempeng logan
yang berdekatan. Perubahan ini disebabkan akibat perubahan jarak lempeng,
perubahan luas penampang atau perubahan volume dielektrikum sensor kapasitif
tersebut. Satu contoh perlakuan sebagai sensor
kapasitif yaitu misalnya luas permukaan dan dielektrik dijaga konstan, maka
perubahan nilai kapasitansi ditentukan oleh jarak antara kedua lempeng logam.
Jika luas permukaan dan jarak kedua lempeng logam dijaga konstan dan suatu
cairan digunakan sebagai bahan dielektrik makan perubahan kapasitansi
ditentukan oleh volume atau ketinggian cairan yang digunakan sebagai bahan
dielektrik. Jika jarak dan dielektrik dijaga konstan, maka perubahan
kapasitansi ditentukan oleh luas permukaan kedua lempeng logam yang saling
berdekatan.
Gambar 1 prinsip Kerja Kapasitor
Kontruksi sensor kapasitif ditunjukkan seperti
pada gambar 1, berupa dua buah lempeng
logam yang diletakkan sejajar dan saling berhadapan, ditengahnya dipisahkan
dengan bahan dielektrik (bisa juga udara). Nilai kapasitansi yang ditimbulkan
berbading lurus dengan luas permukaan lempeng logam, berbanding terbalik dengan
jarak antara kedua lempeng dan berbading lurus dengan zat antara kedua lempeng
tersebut (dielektrik), atau secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
C = ƐoƐr (A/d)
Keterangan :
Ɛo : permitivitas ruang hampa
(8,85.10-12 F/m)
Ɛr : permitivitas relatif (udara
= 1)
A : luas plat/lempeng dalam m2
d : jarak antara plat /lempeng
dalam m
Beberapa aplikasi yang dapat
dibuat dengan sensor kapasitif diantaranya adalah :
- Sensor Tekanan : menggunakan sebuah membran yang dapat merenggang sehingga tekanan dapat dideteksi.
- Sensor Berat dan jarak : menggunakan perubahan nilai kapasitansi diantara kedua plat yang jarak kedua plat berubah sesuai beban berat yang diterima.
- Ketinggian cairan : menggunakan perubahan nilai kapasitansi antara kedua plat yang yang dicelupkan pada cairan sehingga terjadi perubahan bahan dielektrik .
Gambar 2. Modul Sensor Kapasitif
I.
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Alat
dan Bahan
- Modul Sensor
Kapasitif
- Voltmeter
- Function
Generator
- Protoboard
- Kabel
- Oscilloscope
2.
Mengukur
Jarak Menggunakan Sensor Kapasitif
Prosedur Kerja:
a)
Buatlah
rangkaian seperti pada gambar 3a
b)
Atur Function Generator pada posisi: Gelombang sinus
dengan frekusensi 100 kHz, dan amplitudo 5 volt puncak ke puncak, pastikan
hasil pengaturan dengan mengamati bentuk gelombang menggunakan oscilloscope.
c)
Atur
posisi lempeng kapasitor dengan jarak terdekat (misalnya 0,5 mm tapi tidak
saling menyentuh)
d)
Tampilkan gambar tegangan masukan (dari Fuction
Generator) dan keluaran menggunakan oscilloscope dual trace. Ambil gambar pada
tampilan oscilloscope menggunakan kamera.
e)
Ulangi
percobaan poin d dengan jarak: 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2,5 mm
f)
Ulangi semua langkah di atas tapi terlebih
dahulu menyisipkan keertas di di dalam sensor seperti ditunjukkan pada gambar
3b.
Gambar 3. Mengubah
Besaran Kapasitif Menjadi Tegangan
I.
PEMBAHASAN
1. Hitung nilai kapasitornya pada berbagai jarak
sesuai data
2. Analisa data yang diperoleh tentang jarak dan
perubahan tegangan keluaran
3. Analisa data yang diperoleh tentang kesalahan
hasil pengukuran.
II. KESIMPULAN
1. Simpulkan hasil analisis yang telah diperoleh
tentang jarak perubahan tegangan keluaran.
2. Simpulkan
tentang kesalahan hasil pengukuran.
VI. DAFTAR PUSTAKA
- Silahkan diisi ??????
- ??????
- ??????
- ??????
- ??????